Diposkan pada Akhlak dan Nasehat

Sudah Ada Yang Bertamu?

Bertamu

Sejak kecil saya punya banyak teman, baik perempuan maupun laki-laki. Sampai sekarang pun demikian tapi tentu saja dengan berusaha mematuhi batasan-batasan yang sudah ditetapkan syariat. Lebih dari itu, dengan teman-teman, saya sudah jarang berkomunikasi karena kesibukan masing-masing dan juga karena aktiftas yang sudah berbeda-beda, kecuali dengan beberapa saja.

Lanjutkan membaca “Sudah Ada Yang Bertamu?”

Diposkan pada Akhlak dan Nasehat, My Diary

Untuk Kau Yang Telah Jujur

langit-allah_642_l

Hai kau, kau yang telah jujur sejak awal.

Terima kasih karena telah menceritakan kepahitanmu yang paling pahit pada perempuan itu meski kau tahu akhir yang harus kau tanggung.

Dan yah, itulah yang harus kau rasakan saat ini, sebuah keputusan berat dari perempuan itu.

Lanjutkan membaca “Untuk Kau Yang Telah Jujur”

Diposkan pada Akhlak dan Nasehat, Sosok

Buah Kesabaran, Jodoh.

jodoh

Pernikahan masih menjadi dambaan bagi setiap insan yang belum menemukan pasangan. Di luar sana banyak dari saudari kita yang terlihat begitu mudah dalam menemukan pasangan hidupnya, namun tidak sidikit pula yang melalui jalan berliku dan belum sampai pada ujung pencarian itu hingga hari ini.

Lanjutkan membaca “Buah Kesabaran, Jodoh.”

Diposkan pada Akhlak dan Nasehat, My Diary

Hari Penentuan

Hari Penentuan

1 minggu itu 7 hari kan? Kenapa aku merasa 1 minggu itu ada 27 hari? Padahal biasanya 1 minggu terasa sehari. Hari ahad isi halaqah, eh tahu-tahu besok sudah ahad lagi, sudah isi halaqah lagi. Rasanya benar-benar hanya sehari. Tapi beda dengan yang ini. Setiap hari aku memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi. Hari senin aku berfikir proses ini mungkin akan berlanjut tanpa hambatan berarti. Hari selasa, aku berfikir mungkin akan lanjut dengan sedikit kerikil-kerikil ujian. Hari rabu, aku berfikir akan berlanjut namun dengan proses yang akan sangat sulit dan panjang. Tiba hari kamis aku berfikir proses ini tidak akan berlanjut dan hanya akan sampai di sini. Pikiran itu bertahan hingga ke hari ahad, sehari sebelum penentuan.

Lanjutkan membaca “Hari Penentuan”

Diposkan pada Akhlak dan Nasehat, My Diary

Pengalaman Pertama Mengisi Halaqah Para Ummahat

warnacinta.jpg

Mengisi halaqah adik-adik mahasiswi ataupun yang masih duduk di bangku sekolah adalah sesuatu yang sudah menjadi kecintaan, sudah terbiasa. Penyampaian yang lugas, tidak bertele-tele, cepat, adalah ciri khas kami dalam menyampaikan materi karena mereka masih muda dan mudah mencerna setiap poin ilmu yang disampaikan.

Lanjutkan membaca “Pengalaman Pertama Mengisi Halaqah Para Ummahat”

Diposkan pada Akhlak dan Nasehat, My Diary

Jangan Persempit Rahmat Allah

jangan mempersempit rahmat Allah

Jangan persempit Rahmat Allah, kalimat ini sukses membuat saya sangat tertarik. Rangkaian kata ini terselip di antara halaman sebuah buku, buku yang berjudul ‘Aktivis Dakwah Kampus’. Meski judulnya mengkhususkan para aktivis dakwah kampus, namun pada hakikatnya setiap kita adalah seorang aktivis dakwah di manapun kita berada, sehinga buku ini cocok untuk siapa saja dan dari kalangan mana saja.

Lanjutkan membaca “Jangan Persempit Rahmat Allah”

Diposkan pada Akhlak dan Nasehat, Cerpen, Sosok

Apa Yang Kita Cari?

Apa yang kita cari
Siang itu matahari tersenyum cerah, menyisakan hawa gerah pada setiap tubuh yang diterpa. Keringat tak mau kalah, ia meluncur tanpa malu-malu di balik kemeja. Aku masih setia duduk di boncengan. Siang itu mbak Putu, saudara seiman yang bekerja di tempat yang sama denganku mengajak ke sebuah walimah temannya.

Lanjutkan membaca “Apa Yang Kita Cari?”