Beberapa tahun yang lalu aku pernah menulis kisah tentang seorang wanita yang Allah pilih dan akhirnya berhijrah. Dari yang tidak berjilbab menjadi berjilbab syar’i, dari yang kerja kantoran akhirnya memilih menjadi ibu rumah tangga fokus mendidik anak-anaknya dan memberikan pelayanan terbaik kepada suami. Saat menuliskannya dulu, aku menuliskannya dengan penuh kegembiraan dan hati bahagia.
Kategori: My Diary
Kumpulan cerita yang saya alami sehari-hari ^_^
Buku Terbaru – Kau Ajari Aku Cinta
Jika ditanya ini karya yang keberapa jawabannya entah yang keberapa, udah nggak kehitung *kan hampir setiap hari nulis, minimal nulis status, hihihi 😀 Kalau ditanya ini buku yang keberapa, mungkin jawaban yang paling mendekati adalah buku ketujuh *baik solo maupun antalogi bersama teman-teman penulis yang lain. Nah kalau ditanya ini buku solo yang keberapa, jawabannya jelas, ini buku kedua.
Drama Rumah Sakit Bagian 2 – Tukang Bersih-bersih
Masih di rumah sakit yang sama. Jika kemarin saya bercerita tentang ruang bersalin dan yang ada di dalamnya, maka hari ini saya akan bercerita tentang satu sosok yang menurut saya seharusnya tidak berada di rumah sakit tersebut. Bahkan jika saya direktur rumah sakitnya, saya sudah memecat orang ini sejak dulu.
Lanjutkan membaca “Drama Rumah Sakit Bagian 2 – Tukang Bersih-bersih”
Drama Rumah Sakit Bagian 1 – Kamar Bersalin
Saya tidak akan menuliskan kejadian ini terjadi di rumah sakit mana. Harapan saya semoga bisa menjadi evaluasi untuk pelayanan di rumah sakit manapun. Dan sebagai bentuk keobjektifitan, saya juga tentu akan menuliskan kebaikan dan kelebihan di rumah sakit tersebut.
Lanjutkan membaca “Drama Rumah Sakit Bagian 1 – Kamar Bersalin”
Untuk Kau Yang Telah Jujur
Hai kau, kau yang telah jujur sejak awal.
Terima kasih karena telah menceritakan kepahitanmu yang paling pahit pada perempuan itu meski kau tahu akhir yang harus kau tanggung.
Dan yah, itulah yang harus kau rasakan saat ini, sebuah keputusan berat dari perempuan itu.
Hijrah, Bukan Hanya Niat Tapi Juga Aksi
Kisah hijrah seseorang memang berbeda, namun setiap kisah punya kesan dan pesan tersendiri di dalamnya. Kali ini aku akan menceritakan kisah hijrah seorang muslimah yang kukenal di sekitar pertengahan tahun 2013 lalu. Pertama kali bertemu dan berkenalan dengannya saat aku dan Mega memutuskan kos di daerah Jombor, Sleman, Yogyakarta.
Obrolan Ringan Yang Berat
Saat ini saya sedang melakukan perawatan gigi. Kemarin adalah jadwal saya yang kesekian kalinya bertemu dengan sang dokter. Setiap kali bertemu tidak banyak hal yang kami obrolkan. Bagaimana bisa banyak, jika yang menjadi fokus pekejaan sang dokter adalah area mulut saya. Bahkan ketika dokter bertanya, saya hanya bisa menjawab dengan isyarat tangan atau kepala karena mulut sedang berisi alat-alat yang namanya entah apa 😀