Tidak perlu membuat mereka murtad, cukup buat mereka jauh dari Al-Qur’an.
Dan hal inilah yang terjadi saat ini. Dengan segala kebutuhan ada di tangan, kita melihatnya sebagai sebuah keuntungan. Alih-alih inilah cara orang-orang yang membenci Islam, menjauhkan para pemuda dari Al-Qur’an.
Masih tidak percaya? Coba bandingkan, ada berapa banyak orang yang kalian dapati menggenggam gadget-gadget mereka dibanding menggenggam Al-Qur’an? Ada berapa orang yang melengkapi gadget mereka dengan aplikasi Al-Qur’an? Jawabannya, hanya segelintir.
Kebanyakan asyik dengan hiburan, entah itu berinternet ria, bermain game, chating, atau mendengarkan musik. Sementara Al-Qur’an hanya menjadi sebuah hiasan tak tersentuh.
Saudaraku, mungkin sebagian menganggap hal ini berlebihan tapi lihatlah di sekitar kita, inilah kenyataan. Hanya segelintir orang yang mau membaca Al-Qur’an, mau mempelajari dan mentadabburi Al-Qur’an, dan hanya sedikit sekali yang mengamalkan Al-Qur’an.
Mengapa kita dijauhi dari Al-Qur’an? Karena ketika semua umat Islam kembali pada Al-Qur’an, maka kita semua akan bersatu padu saling membahu dan membantu menegakkan Islam. Umat Islam akan jaya, merdeka. Dan hal inilah yang sangat ditakutkan dan dibenci oleh orang-orang kafir di luar sana, orang-orang yang membenci Islam.
Karena itu, sebagai nasehat kecil di petang ini, kami mengajak semua saudaraku untuk kembali pada Al-Qur’an. Gunakan gadget kita untuk belajar Islam dan untuk menebarkan kebenaran, untuk berdakwah. Isi waktu kita dengan menghadiri majelis ilmu, tarbiyah, dan kajian. Ganti kebiasaan kita dari mendengarkan musik menjadi membaca dan mendengarkan Al-Qur’an.
SEJATINYA KITA TENGAH DIJAJAH, HANYA SAJA KITA TERPEDAYA.
Wallahua’lam.