Entah bagaimana aku menjelaskan rasa ini. Ini terasa berbeda dari biasanya, sepertinya. Ada banyak rasa yang bercampur jadi satu dalam tiap pelukan dan ciuman sore ini. Di dalamnya kutemukan cinta, rindu, haru, sedih, terima kasih, sayang, bangga, ah sungguh sulit diungkap lewat kata.
Ketika orang tua tidak peduli kala melihat anaknya yang masih kecil bermain-main menggunakan pisau, maka bukan tidak mungkin bahkan kemungkinannya sangat besar anak tersebut akan terluka karena teriris pisau atau malah melukai orang lain. Ketika kita tidak peduli melihat rumput yang mulai tumbuh di halaman rumah kita, maka tentu suatu pagi kita akan mendapati halaman kita sudah dipenuhi rumput yang banyak dan tinggi.
Saya mengenal beliau baru dua minggu terakhir dengan frekuensi pertemuan sekali dalam seminggu. Itu artinya pertemuan kami barulah dua kali saja, pertemuan dengan seorang ummahat yang begitu semangat dalam menuntut ilmu agama.
Lanjutkan membaca “Ummu Ahmad – Semoga Bertemu di Majelis Yang Lebih Indah”
Selalu ada kisah di balik seseorang yang mendapatkan hidayah dari Allah. Seperti pula dia, wanita tinggi nan manis parasnya. Aku mengenalnya pertama kali ketika kami sama-sama mengikuti diklat pendidikan anak usia dini di salah satu lembaga pendidikan di Yogyakarta. Kala itu kami tergabung dalam satu angkatan yang pesertanya didominasi perempuan, hanya ada satu peserta laki-laki.
Menyampaikan ilmu agama yang sudah kita pahami kepada orang lain adalah sebuah kegiatan yang menyenangkan untuk kami. Dakwah, begitu kami biasa menyebutnya. Macam-macam cara berdakwah sangatlah banyak, ada yang berdakwah kepada orang lain dengan cara menyampaikannya secara langsung seperti mengisi halaqah, kajian, khutbah, tablik akbar, seminar, dan lain sebagainya. Ada juga yang tidak langsung, seperti lewat tulisan, foto, video, audio, dan lain-lain.
Tujuan adalah akhir. Seperti seorang musafir, ketika ia telah sampai pada tempat tujuannya, maka ia akan berhenti dan tidak akan kemana-mana lagi. Ia akan tetap tinggal di sana dan tak lagi perlu mengumpulkan bekal untuk dirinya.
Ahad selalu manjadi hari istimewa. Bagi kebanyakan orang, hari ahad adalah hari libur, hari bersenang-senang, hari bersantai. Tapi bagi kami, hari ahad menjadi begitu istimewa karena di hari itu kami bisa menuju sebuah taman yang indah. Yah, itulah taman-taman Surga (red; majelis ilmu, Tarbiyah).
_Huda_ 