Diposkan pada Akhlak dan Nasehat

Menjaga Perasaan Orang Lain

Suatu hari seorang wanita Quraisy datang menemui Rasulullah dengan membawa sepiring buah. Kala itu Rasulullah bersama beberapa Sahabat. Wanita tersebut bermaksud memberikan buah-buah itu kepada Baginda Rasulullah. Mengetahui maksud sang wanita, Rasulullah pun menerima dan memakan buah itu di depan sang pemberi sebagai rasa terimakasih.

Wanita itu terlihat sangat bahagia. Ia merasa sangat tersanjung karena Rasulullah terus memakan buah-buah itu, buah yang ia sendiri belum memakan satu pun. Rasululullah terus memakan buah itu dengan wajah gembira sampai buah itu habis tak bersisa. Sahabat yang tahu kebiasaan Rasulullah; membagi makanannya kepada orang lain, terlihat begitu keheranan.

Setelah Rasulullah selesai menghabiskan buah-buah itu, sang wanita pun pulang. Ia pulang dengan membawa rasas haru di dadanya. Tidak lama wanita itu pergi, salah seorang Sahabat bertanya; Wahai Rasulullah, apa gerangan yang terjadi? Sungguh engkau selalu membagi makananmu kepada kami?

Lalu Rasulullah pun menjawab sembari tersenyum:

Sejujurnya buah-buah tadi teramat asam dan pahit rasanya. Aku tidak memberikannya pada kalian karena takut kalian tidak bisa menahannya lalu akan berwajah masam dan memarahi wanita tadi sehingga sang wanita terluka hatinya. Karenanya aku menghabiskan seluruh buah-buah itu.

***

Begitulah akhlak Rasulullah. Beliau sangat menjaga perasaan orang lain. Ia menjaga perasaan para Sahabat terlebih lagi menjaga perasaan sang wanita pemberi buah.

Lalu kita? Kita terkadang masih saja mengeluh ketika tidak menyenangi sesuatu, mengomel karena makanan yang kita makan keasinan atau tidak enak rasanya, kita masih saja berwajah masam ketika merasa tidak suka.

Saudaraku, Rasulullah diutus oleh Allah untuk kita jadikan tauladan dalam segala hal. Dialah satu-satunya manusia yang pantas kita idolakan. Dialah yang memiliki akhlak sempurna. Mari belajar dari Beliau, belajar untuk selalu menjaga perasaan orang lain.

_Nurhudayanti Saleh_

2 tanggapan untuk “Menjaga Perasaan Orang Lain

Tinggalkan komentar